Sebagai umat Rasulullah SAW maka kita berkewajiban untuk mengikuti sunnah beliau, kalau ingin selamat. Baik dalam hal beribadah maupun dalam cara hidup sehari-hari. Hal tersebut bukan semata-mata karena alasan fanatisme, melainkan karena kita bukan umat yang bodoh yang menyembah nabinya, sehingga harusnya kita mafhum bahwa segala apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya adalah selalu di bawah bimbingan dan petunjuk Allah SWT, karena akan menjadi teladan bagi umat beliau. Nah, beruntungnya kita, akhirnya kita menemukan rahasia hidup sehat junjungan dan panutan kita selama hidupnya, yaitu dalam hal tata cara makan. Saudaraku, hamba Allah dan umat Rasulullah SAW, inilah diet Rasulullah SAW. Silakan disimak dan diikuti. Insya Allah menjadi manfaat bagi hidup kita. Amin.
Dalam Kitabullah, kita diingatkan pada satu pantangan dalam hal makan, yaitu "Janganlah memakan barang yang haram". Alasannya jelas. Karena barang haram akan merusak kesehatan dan juga iman - bahkan juga tabiat. Sebab haram itu setara dengan najis. Apakah kita mau memakan najis? Jadi, mari kita mulai memperhatikan makanan kita. Jangan makan najis, dan perhatikan pula cara makan dari makanan halal yang diberikan Allah kepada kita. Soalnya dalam menyantap makanan kita sehari-hari pun, kita sebenarnya tidak boleh sembarangan. Karena hal ini bisa menjadi penyebab dari terjadinya berbagai penyakit, yakni antara lain kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain-lain penyakit.
Ustadz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah SAW tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau Anda mengikuti diet Rasullullah SAW ini, Anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.
Yang mesti dihindari:
CARA MAKAN:
* Jangan makan buah setelah makan nasi, sebaliknya makanlah buah terlebih dahulu, baru makan nasi. Dokter juga menganjurkan hal ini. Sebab bila buah dimakan setelah makan nasi, maka di dalam perut buah akan dibusukkan bersama nasi (padahal harusnya nutrisi buah bisa diserap langsung oleh tubuh) yang berakibat timbulnya gas dalam perut, dan menyebabkan kembung.
* Tidur 1 jam setelah makan tengah hari. Ada 2 pengertian dalam hal ini. Pertama, apabila harus tidur setelah makan (siang atau malam), ahli kesehatan juga menganjurkan silakan tidur setelah usai makan 1 jam lalu. Rasulullah SAW menganjurkan setelah makan sebaiknya kita beraktivitas dahulu, supaya makanan mulai dikonsumsi oleh lambung. Dan aktivitas yang dianjurkan adalah sholat dan berdzikir. Kedua, apabila biasa tidur siang, maka tidurlah selama 1 jam - sampai tiba waktu Ashar. Jadi, tidur dimulai setelah makan siang, yang lalu diikuti dengan sholat Dzhuhur atau sebaliknya, sholat Dzhuhur dahulu, lantas makan - kemudian diikuti dengan sholat sunnah dan dzikir, yang artinya mulai tidur siang itu sekitar pukul 14 - dan nanti bangunnya sekitar pukul 15, menjelang waktu Ashar.
* Jangan sesekali tinggal makan malam. Barang siapa yang tinggal makan malam dia akan dimakan usia dan kolesterol dalam badan akan berganda. Ini harus dilihat kebiasaan Rasulullah dalam makan malam. Beliau membiasakan menu utama makan malamnya adalah sayur-sayuran. Itu kunci sehatnya.
* Makanlah sebelum terlalu lapar, dan berhentilah makan sebelum kenyang. Rasulullah SAW biasanya hanya makan untuk beberapa suap saja. Namun beliau memang sering makan. Jadi tidak mengikuti pola makan pagi siang malam seperti yang banyak diikuti orang sekarang. Atau, kalau kita ingin mengikuti pola makan zaman sekarang, yang sarapan, makan siang dan makan malam itu, kita bisa menerapkan rumus "sepertiga sepertiga", yaitu mengisi perut kita dalam komposisi sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napas. Jadi, jangan terlalu penuh. Sisakan untuk bernapas. Karena perut yang terlalu penuh akan menyulitkan kita dalam bernapas.
Dalam Al-Quran juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Rasulullah SAW mencegah kita makan ikan bersama susu karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ (positif) sedangkan dalam ikan mengandung ion- (negatif), jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.
Al-Quran juga mengajarkan kita menjaga kesehatan seperti membuat amalan antara lain:
1. Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.
2. Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).
3. Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.
4. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur (enzyme sejenis alat percerna makanan).
Sabda nabi, Ilmu itu milik Allah SWT "Barang siapa menyebarkan ilmu demi kebaikan, insya Allah, Allah SWT akan menggandakan 10 kali lipat pahala kepadanya".
0 komentar:
Posting Komentar